Jika ada yang menanyakan apa hobi ku, selain menyanyi aku gemar sekali menonton Talkshow. “Oprah Show” yang menjadi favoritku merupakan kemasan talkshow yang sangat baik dengan content yang bukan hanya sekedar hiburan tapi lebih pada pembelajaran tentang hidup dan bagaimana kita menikmati hidup itu. Dari sekian banyak cerita yang ditawarkan aku sangat tertarik tentang kisah seorang anak perempuan berumur 5 tahun di Amerika yang ditayangkan Sabtu 9 September 2006 di Metro TV. Bukan faktor umur yang menjadi ketertarikan ku melainkan karna dia terlahir dengan tidak merasakan sakit sama sekali.
Sejak bayi si kecil jarang rewel atau menangis. Penyakit bawaannya itu baru diketahui ketika dia pernah mencolok mata kirinya karna gatal dan tidak menangis kesakitan hingga menyebabkan kebutaan. Orangtuanya pun harus memberikan kacamata khusus supaya dia tidak melakukan kesalahan yang sama pada mata kanannya. Pernah suatu ketika, saat gigi si kecil tumbuh dia asyik menggigit jari tangannya hingga hancur akhirnya, sebagai pencegahan diputuskan untuk mencabut semua giginya tanpa sisa, agar dia tidak mengunyah lidahnya sendiri karna akan dianggap sebagai permen karet!
Tertarik untuk menguji kebenaran cerita ini, Oprah pun mengundang anak kecil tersebut beserta keluarga untuk tampil life di acara yang di pandunya dengan mengadakan ’tes’ kecil. Si anak ditempatkan pada sebuah kota dengan suhu dibawah 0’ F, ketika semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa mengenakan baju dingin yang sangat tebal ternyata si anak kecil ini malah tidak mengenakan baju sama sekali. Semua orang yang melihatnya tidak percaya, ada yang kagum pada keanehan dirinya tapi ada juga yang berempati karena gadis kecil ini tidak bisa merasakan rasa sakit sama sekali.
Teman, seringkali kita menggerutu hanya karna rasa sakit yang sedikit atau menjadi dendam berkepanjangan kepada seseorang karna dia telah menyakiti hati kita atau keluarga kita. Atau mungkin sering kita bertanya-tanya mengapa Tuhan membiarkan kita tak berdaya dalam segala persoalan hidup dan harus mengalami rasa sakit.
Kita selalu menilai dengan apa yang kita rasakah terlebih dahulu tanpa mau tahu apa efek nya kemudian. Pernahkah terbersit dalam pikiran kita bahwa rasa sakit itu sebenarnya ”Nikmat”. Rasa sakit atau kecewa yang kita rasakan hanya terasa berat pada awalnya saja, tapi lama-lama kita akan menikmati hasilnya. Mengapa demikian, karna Tuhan jelas mengatakan bahwa setiap rasa sakit yang timbul akibat pencobaan membuat kita menjadi kuat. Jangan pernah menyesal bertemu seseorang yang salah, karna akhirnya engkau bisa menilai bahwa setiap orang itu mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda. Banyak yang menjalani hidupnya dengan kebaikan tapi tidak sedikit juga yang menyia-nyiakan hidupnya dengan kesesatan.
Percayalah teman, Allah tidak pernah gagal menentukan apa yang terbaik bagi hidup kita. Jangan merasa sedih karna rasa sakit, jangan merasa malu dengan keterbatasan, nikmatilah! Karna Allah menciptakan kita dengan penuh keistimewaan dan dengan berbagai kelebihan. Jesus bless =)
*published on Fellowship GPC Feb'07*
Thursday, March 01, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Sakit apaan nih maksutnya??? mana ada sakit yang nikmat...hehehehe
Post a Comment